Jumat, 12 Agustus 2011

Teknik Pengambilan Gambar

Dalam dunia photography, kuda-kuda merupakan salah satu faktor penting pada saat pengambilan gambar. Kuda-kuda yang kurang pas dapat mengakibatkan hasil gambar yang kurang memuaskan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan perangkat kamera. Sebelum melakukan shooting ada baiknya jika seorang juru kamera persiapan-persiapan sebagai berikut:
* Penguasaan terhadap perangkat kamera yang akan digunakan. Sebaiknya mengikuti aturan penggunaan yang tertulis pada manual book. Pahami kelebihan dan kekurangannya.
* Setelah paham dengan seluk beluk kamera, pahami juga adegan apa dan teknik yang bagaimana yang diinginkan.
* Membuat breakdown peralatan yang akan digunakan seperti baterai, mikrofon, kabel extension, dll.
* Pastikan baterai dalam kondisi prima dan penuh, dan semua fasilitas di kamera berjalan dengan baik.
Dalam kegiatan produksi video/ film, terdapat banyak jenis kamera yang digunakan. Pembagian jenis kamera video/ film dibedakan atas media yang digunakan untuk menyimpan data (gambar & suara) yang telah diambil.
Seperti halnya pada fotografi, gambar yang telah diambil disimpan pada gulungan film. Namun pada kamera jenis ini, disamping gulungan film juga terdapat pita magnetik untuk menyimpan data suara. Dalam 1 detik pengambilan gambar, dibutuhkan sekitar 30 frame film. Adapun jenis film yang digunakan adalah film positif (slide), dimana untuk melihat isinya harus dicuci terlebih dulu di laboratorium film dan diproyeksikan dengan menggunakan proyektor khusus.
Kamera jenis ini menyimpan data gambar dan suara pada pita magnetik. Secara umum terdapat 2 jenis kamera :
Analog (AV)
Data yang disimpan sebagai pancaran berbagai kuat sinyal (gelombang) pada pita kamera perekam. Macam kamera jenis ini antara lain VHS, S – VHS, 8mm, dan Hi – 8.
Digital (DV)
Kamera perekam video digital menyimpan data dalam format kode biner bit per bit yang terdiri atas rangkaian 1 (on) dan 0 (off). Jenis kamera ini antara lain mini DV, dan Digital 8.
Teknik Pengambilan Gambar
Secara umum bagian-bagian kamera video terdiri atas :
1. Baterai untuk catu daya
2. Tempat kaset
3. Tombol Zoom
4. Tombol Recorder
5. Port Output video / audio (bisa berupa analog ataupun digital)
6. Cincin Fokus
7. Jendela preview (View Fender)
8. Mikrofon
9. Tombol kontrol cahaya
10. Tombol Player (untuk memainkan kembali video).
11. Terminal DC Input.
Selain itu juga banyak terdapat fasilitas–fasilitas tambahan yang berbeda antara kamera satu dengan kamera lainnya. Fasilitas itu antara lain lampu infra merah untuk pengambilan gambar pada tempat yang gelap, edit teks langsung dari kamera, efek-efek video lain, slow motion dan masih banyak lagi.
Pengambilan gambar terhadap suatu objek dapat dilakukan dengan lima cara:
· Bird Eye View
Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian kamera berada di atas ketinggian objek. Hasilnya akan terlihat lingkungan yang luas dan benda-benda lain tampak kecil dan berserakan.
· High Angle
Sudut pengambilan dari atas objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat kecil. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai “kerdil”.
· Low Angle
Sudut pengambilan dari arah bawah objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat besar. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai agung/ prominance, berwibawa, kuat, dominan.
· Eye Level
Sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek. Hasilnya memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang. Teknik ini tidak memiliki kesan dramatis melainkan kesan wajar.
· Frog Eye
Sudut pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar dengan alas/dasar kedudukan objek atau lebih rendah. Hasilnya akan tampak seolah-olah mata penonton mewakili mata katak.
Ukuran gambar biasanya dikaitkan dengan tujuan pengambilan gambar, tingkat emosi, situasi dan kodisi objek. Terdapat bermacam-macam istilah antara lain:

· Extreme Close Up (ECU/XCU) : pengambilan gambar yang terlihat sangat detail seperti hidung pemain atau bibir atau ujung tumit dari sepatu.
· Big Close Up (BCU) : pengambilan gambar dari sebatas kepala hingga dagu.
· Close Up (CU) : gambar diambil dari jarak dekat, hanya sebagian dari objek yang terlihat seperti hanya mukanya saja atau sepasang kaki yang bersepatu baru

· Medium Close Up (MCU) :
hampir sama dengan MS, jika objeknya orang dan diambil dari dada keatas.

· Medium Shot (MS) :
pengambilan dari jarak sedang, jika objeknya orang maka yang terlihat hanya separuh badannya saja (dari perut/pinggang keatas).

· Knee Shot (KS) :
pengambilan gambar objek dari kepala hingga lutut.

· Full Shot (FS) :
pengambilan gambar objek secara penuh dari kepala sampai kaki.

· Long Shot (LS) :
pengambilan secara keseluruhan. Gambar diambil dari jarak jauh, seluruh objek terkena hingga latar belakang objek.

· Medium Long Shot (MLS) :
gambar diambil dari jarak yang wajar, sehingga jika misalnya terdapat 3 objek maka seluruhnya akan terlihat. Bila objeknya satu orang maka tampak dari kepala sampai lutut.

· Extreme Long Shot (XLS):
gambar diambil dari jarak sangat jauh, yang ditonjolkan bukan objek lagi tetapi latar belakangnya. Dengan demikian dapat diketahui posisi objek tersebut terhadap lingkungannya.
· One Shot (1S) : Pengambilan gambar satu objek.
· Two Shot (2S) : pengambilan gambar dua orang.
· Three Shot (3S) : pengambilan gambar tiga orang.

· Group Shot (GS):
pengambilan gambar sekelompok orang.
Gerakan kamera akan menghasilkan gambar yang berbeda. Oleh karenanya maka dibedakan dengan istilah-istilah sebagai berikut:
· Zoom In/ Zoom Out : kamera bergerak menjauh dan mendekati objek dengan menggunakan tombol zooming yang ada di kamera.
· Panning : gerakan kamera menoleh ke kiri dan ke kanan dari atas tripod.
· Tilting : gerakan kamera ke atas dan ke bawah. Tilt Up jika kamera mendongak dan tilt down jika kamera mengangguk.
· Dolly : kedudukan kamera di tripod dan di atas landasan rodanya. Dolly In jika bergerak maju dan Dolly Out jika bergerak menjauh.
· Follow : gerakan kamera mengikuti objek yang bergerak.

· Crane shot :
gerakan kamera yang dipasang di atas roda crane.

· Fading :
pergantian gambar secara perlahan. Fade in jika gambar muncul dan fade out jika gambar menghilang serta cross fade jika gambar 1 dan 2 saling menggantikan secara bersamaan.
· Framing : objek berada dalam framing Shot. Frame In jika memasuki bingkai dan frame out jika keluar bingkai.
Teknik pengambilan gambar tanpa menggerakkan kamera, jadi cukup objek yang bergerak.
· Objek bergerak sejajar dengan kamera.
· Walk In : Objek bergerak mendekati kamera.
· Walk Away : Objek bergerak menjauhi kamera.
Teknik ini dikatakan lain karena tidak hanya mengandalkan sudut pengambilan, ukuran gambar, gerakan kamera dan objek tetapi juga unsur- unsur lain seperti cahaya, properti dan lingkungan. Rata-rata pengambilan gambar dengan menggunakan teknik-teknik ini menghasilkan kesan lebih dramatik.
· Backlight Shot: teknik pengambilan gambar terhadap objek dengan pencahayaan dari belakang.
· Reflection Shot: teknik pengambilan yang tidak diarahkan langsung ke objeknya tetapi dari cermin/air yang dapat memantulkan bayangan objek.
· Door Frame Shot: gambar diambil dari luar pintu sedangkan adegan ada di dalam ruangan.
· Artificial Framing Shot: benda misalnya daun atau ranting diletakkan di depan kamera sehingga seolah-olah objek diambil dari balik ranting tersebut.
· Jaws Shot: kamera menyorot objek yang seolah-olah kaget melihat kamera.
· Framing with Background: objek tetap fokus di depan namun latar belakang dimunculkan sehingga ada kesan indah.
· The Secret of Foreground Framing Shot: pengambilan objek yang berada di depan sampai latar belakang sehingga menjadi perpaduan adegan.
· Tripod Transition: posisi kamera berada diatas tripod dan beralih dari objek satu ke objek lain secara cepat.
· Artificial Hairlight: rambut objek diberi efek cahaya buatan sehingga bersinar dan lebih dramatik.
· Fast Road Effect: teknik yang diambil dari dalam mobil yang sedang melaju kencang.
· Walking Shot: teknik ini mengambil gambar pada objek yang sedang berjalan. Biasanya digunakan untuk menunjukkan orang yang sedang berjalan terburu-buru atau dikejar sesuatu.
· Over Shoulder : pengambilan gambar dari belakang objek, biasanya objek tersebut hanya terlihat kepala atau bahunya saja. Pengambilan ini untuk memperlihatkan bahwa objek sedang melihat sesuatu atau bisa juga objek sedang bercakap-cakap.
· Profil Shot : jika dua orang sedang berdialog, tetapi pengambilan gambarnya dari samping, kamera satu memperlihatkan orang pertama dan kamera dua memperlihatkan orang kedua.

Sabtu, 06 Agustus 2011

Macam Gerakan Dasar Kamera

Ada beberapa macam gerakan dasar kamera yaitu :
  • Pan
  • Tilt
  • Track
  • Crab
  • Elevate & Depress

PANNING

PAN adalah gerakan kamera ke kiri atau ke kanan pada poros horisontalnya. Gerakan ini juga sering disebut menoleh karena poros kamera tidak berubah seperti pada leher.  Pada gerakan ini letak kamera tidak berpindah tempat.
Ada dua macam gerakan Pan yaitu :
Pan Left adalah gerakan menoleh ke kiri
Pan Right adalah gerakan menoleh ke kanan
pannin10 ISTILAH ISTILAH PERGERAKAN KAMERA VIDEO
ilustrasi gerakan PAN

TILTING

TILT adalah gerakan kamera keatas atau kebawah pada poros vertikalnya. Atau kata lain dari gerakan tilting ini adalah gerakan mendongak atau menunduk. Pada gerakan ini letak kamera tidak berpindah tempat.
Ada dua macam gerakan Tilt yaitu :
Tilt Up adalah gerakan mendongak
Tilt Down adalah gerakan menunduk
tiltin10 ISTILAH ISTILAH PERGERAKAN KAMERA VIDEO
ilustrasi gerakan TILT

TRACKING

TRACK adalah gerakan kamera maju mendekati subyek atau mundur menjauhi subyek.  Jadi pada gerakan ini Letak kamera berubah namun posisi hadapnya tetap.
Ada dua macam gerakan Track yaitu :
Track In adalah gerakan mendekat
Track Out adalah gerakan menjauh
tracki10 ISTILAH ISTILAH PERGERAKAN KAMERA VIDEO
ilustrasi gerakan TRACK

CRABING

CRAB adalah gerakan kamera bergerak menyamping baik ke samping kiri atau ke samping kanan subyek. Gerakan ini persis cara berjalan kepiting (crab). Jadi pada gerakan ini Letak kamera berubah namun posisi hadapnya tetap.
Ada dua macam gerakan Crab yaitu :
Crab Left adalah gerakan ke samping kiri
Crab Right adalah gerakan ke samping kanan

crabin10 ISTILAH ISTILAH PERGERAKAN KAMERA VIDEO
ilustrasi gerakan CRAB

ELEVATE & DEPRESS

Elevate & Depress adalah gerakan kamera naik-turun. Gerakan ini disebut juga Crane Up & Crane Down, bila menggunakan crane. Jadi pada gerakan ini Letak kamera berubah namun posisi hadapnya tetap.
Elevate adalah gerakan naik
Depress adalah gerakan turun
elevat10 ISTILAH ISTILAH PERGERAKAN KAMERA VIDEO
ilustrasi gerakan Elevate & Depress

ZOOMING

Zoom sebenarnya bukanlah gerakan kamera yang sesungguhnya, melainkan perubahan in-vision sudut pandang kamera. Jadi pada zoom sebenarnya tidak ada pergerakan kamera sama sekali melainkan perbesaran yang dihasilkan baik lewat optik maupun digital. Efek psikologis yang dihasilkan antara zoom dengan track sangat berbeda.
Ada dua macam gerakan zoom yaitu :
Zoom in adalah perbesaran
Zoom out adalah pengecilan
Zoom menimbulkan efek hosepiping, sementara track terkesan melibatkan penonton secara langsung.
Yups… itulah istilah-istilah pergerakan kamera yang harus kita ketahui. Gerakan gerakan dasar tersebut bisa dkombinasikan sehingga menjadi gerakan kamera yang dinamis misalnya kita menginginkan pergerakan Elevate bersamaan dengan tilt down sambil crab left dan juga pan right dengan zoom out… (bisa ngebayangin kan pergerakan kameranya)… jadi dengan istilah tersebut kita bisa memberikan intruksi yang jelas untuk setiap gerakan kamera….

Selasa, 26 Juli 2011

PROFIL SMKN3 SURAKARTA

:: Profil

SMK Negeri 3 Surakarta adalah Sekolah Menengah Kejuruan unit baru yang berdiri dengan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 574/B. III tanggal 8 Februari 1957, didirikan diatas tanah dengan luas tanah 9.160 meter persegi, terletak di Jalan Brigjen Sudiarto No. 34 kelurahan Danukusuman kecamatan Serengan Kota Surakarta Kode pos 57156.

VISI DAN MISI


VISI
“ Mewujudkan lembaga pendidikan pelatihan berstandar Nasional dan Internasional dibidang Bisnis Manajemen, Pariwisata, dan Teknologi yang menghasilkan tenaga kerja profesional serta mandiri”
MISI
  1. 1. Memberikan layanan pendidikan dan latihan sesuai dengan kebutuhan kerja yang berstandar manajemen mutu (SMM) menurut ISO 9001 : 2008
  2. 2. Menyiapkan tenaga kerja professional tingkat menengah yang sesuai dengan bidang keahliannya.
  3. 3. Menyiapkan wirausahawan yang tangguh dan membentuk tamatan yang berkepribadian unggul serta mampu mengembangkan diri (mandiri).

Kamis, 21 Juli 2011


Definisi Kamera Video
Kamera Video adalah perangkat perekam gambar video yang mampu menyimpan gambar digital dari mode gambar analog. Kamera Video termasuk salah satu produk teknologi digital, sehingga disebut pula salah satu perangkat digitizer yang memiliki kemampuan mengambil input data analog berupa frekuensi sinar dan mengubah ke mode digital elektronis.

Video/Film adalah rangkaian banyak Frame gambar yang diputar dengan cepat. Masing-masing Frame merupakan rekaman dari tahapan-tahapan dari suatu gerakan. Semakin cepat perputarannya semakin halus gerakannya, walaupun sebenarnya terdapat jeda antara frame namun kita sebagai manusia tidak bisa menangkap jeda tersebut.

Standard broadcast video
Standard
Ragion
Frame per second (FPS)
Secam
Prancis, Timur tengan dan Afrika
25 fps
PAL
Indonesia, China, Australia, Uni Eropa
25 fps
NTSC
Amerika,Jepang, Kanada, Mexico, dan Korea
29,97 fps

Video Analog adalah Gambar dan Audio direkam dalam bentuk sinyal Magnetik pada pita magnetik.

Video Digital adalah juga serupa dengan Video analog, gambar dan sura digital direkam dalam pita magnetic, tetapi menggunakan sinyal digital berupa kombinasi angka 0 dan 1.

Teknik Penyuntingan Video

Teknik Linear dilakukan dengan memotong-motong bahan video yang diberi istilah klip dan disusun dengan menggunakan video player dan perekam (VCR-Video Cassete Recorder), bisa juga menggunakan dua player bila kita ingin memasukan effect, sehingga bisa diatur sesuai dengan potongan yang ada.

Teknik Non-Linear, serupa dengan linear kita memotong-motong klip dalam editing, tetapi jauh lebih mudahkarena tinggal drag and drop tanpa kerja dari nol, begitu juga untuk memasukan effect, kita tinggal drag and drop dengan effect yang sudah tersedia. Bahkan kita dapat mengatur dengan mudah durasi dari effect yang kita pakai.

Format dalam kamera video dibagi atas 2 bagian :
  1. Analog format yang terdiri dari standar VHS,VHS-C, Super VHS, Super VHS-C, 8mm, Hi-8
  2. Digital format yang terdiri dari MiniDV,Digital8, DVD

Komputer yang dianjurkan untuk editing video terdiri dari :
  1. PC sekelas P4 atau AMD Athlon, sebaiknya menggunakan teknologi Hyper Trading.
  2. Capture Video Card dan Port, Contoh : Pinacle, Port Fire Wire IEEE 1394, USB2, digunakan untuk proses transfer dari camcoder ke PC.
  3. Kabel Firewire atau USB
  4. Harddisk, untuk pengolahan Video Intensif lebih baik menggunakan SCSI Harddisk, sedangkan untuk yang standar gunakan saja HDD serial ATA, Putaran HDD minimal 7200 rpm.
  5. Sound Card
  6. VGA card
  7. CD-ROM dan CD-RW/DVD-RW
Performa video kamera (camcoder) dilihat dari :
  1. Analisa gambar bergerak = kualitas gambar bergerak yang telah direkam
  2. Titik lemah resolusi = menetukan nilai yang horizontal dan vertikal, dan hanya sedikit menguji warna warni
  3. White balance = untuk daylight dan sinar lampu dengan menggunakan testchart yang telah distandarisasi dan selanjutnya melakukan penilaian true color
  4. Menghitung noise = perbandingan antara signal dan noise power dituliskan dalam decibel (dB), semangkin tinggi nilai dBnya berarti semangkin tinggi noise distance dan semakin baik pula gambar videonya
  5. Cahaya sensitif = Berapa lama waktu yang dibutuhkan camcoder untuk menyesuaikan ulang kecerahan, semakin lama ulang waktu penyesuaian semakin buruk pula setting diafragma otomatisnya
  6. Kompresi kontra kerugian = Perbedaan antara rekaman dengan aslinya
  7. Kualitas gambar dalam uji ketahanan

PAKET MATERI PELATIHAN
A. Shooting Camera:

Praktek Camera equipment, safety, preparation & maintenance.
Pengoperasian focus, zoom
Komposisi gambar (framing, sequence theory, camera angle, type of shot size).
Camera handling/ camera movement
Imaginary Line + Depth of Field
Three Point Lighting
Capturing Audio, recorder
Teknik pengambilan gambar, Outdoor/ Indoor Set up (Using audio + lighting theory)
B. Video Editing:
Praktek intensif capturing footage
Pengertian dan fungsi editing, style dalam editing, editing essentials, digital video editing
Operasi dasar editing project /Non-linear editing process: capturing, rough cut, final cut trim, split, rolling, riple, export, transisi
Audio dan sinkronisasi
linking & unlinking, effect, keyframe, superimpose, blue screen, transparency, split screen, matte, animated still
Mastering
C. Manajemen Teknik Usaha
Entrepreneur/ Kewirausahaan buka usaha jasa Kamera & Video editing
Administrasi keuangan, Pemasaran, Pelayanan & Penjualan.
Budaya Jernih Quality (ESQ & life skill)





Macam-Macam Kamera Video
Macam-macam video dilihat dari fungsinya dapat dibedakan menjadi :
  1. Camera Standar Broadcast
  2. Camera Semi Broadcast
  3. Camera Home Use
  4. Camera handy Cam
Pembagian berdasarkan format kamera video
    1. Camcoder


Product Information

1/6" CCD imager with 290K effective pixels, 20X optical zoom lens with 990X digital zoom, 2.5" touch panel SwivelScreen LCD display, Memory Stick slot
    1. Camcoder MiniDV


Product Information

1/6” Advanced HAD CCD imager with 340K effective pixels, 20X optical zoom lens with 800X digital zoom, Carl Zeiss Vario-Tessar lens, 2.5” touch panel SwivelScreen LCD display
    1. Camcoder DVD


Product Information

1/6" Advanced HAD CCD imager with 800K Pixel still image capabilities, 20X optical zoom lens with 800X digital zoom, Carl Zeiss Vario-Sonnar lens, 2.5" touch panel Wide Hybrid LCD display
Jenis/type lain dari Handycam :

center




Bagian-Bagian Kamera Video
Bagian-bagian Kamera video :
  1. Penutup lensa
  2. Layar LCD
  3. Tombol pembuka layar LCD
  4. Tombol volume
  5. Batery
  6. Pengunci batery
  7. Tombol power
  8. Tombol start/stop merekam
  9. Jek memasukan listrik dari adaptor
  10. Tempat memesang tali handy camera Lensa
  11. Informasi batery
  12. Tombol lampu
  13. Tombol untuk memilih kualitas warna
  14. Lensa
  15. Mikrophone/mike
  16. Lampu tanda merekam
  17. Infrared (merekam di tempat gelap)
  18. Tombol control vidio
  19. Tombol pengunaan lampu
  20. Tombol FADER
  21. Tombol BACK LIGHT
  22. Tombol FOCUS
  23. Lampu sensor remote
Type analog kamera video dibagi 2 (dua) bagian :
  1. Bagian kamera
  2. Bagian VCR